Jasa Outsourcing kini menjadi solusi populer bagi banyak perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan fokus pada inti bisnis. Mulai dari tenaga keamanan, customer service, cleaning service, hingga tenaga IT, perusahaan outsourcing menawarkan berbagai layanan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Namun, tidak semua perusahaan outsourcing memiliki standar layanan yang baik. Salah memilih vendor bisa menyebabkan kerugian finansial, turunnya produktivitas, hingga rusaknya reputasi bisnis Anda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tips memilih perusahaan outsourcing terpercaya — dan kesalahan fatal yang wajib Anda hindari.
1. Tidak Mengecek Legalitas dan Reputasi Perusahaan
Kesalahan pertama yang sering dilakukan adalah tidak memverifikasi legalitas dan track record perusahaan outsourcing.
✅ Solusi:
Pastikan perusahaan memiliki izin resmi (SIUP, TDP, dan izin khusus tenaga kerja).
Lihat review di Google, media sosial, atau minta testimoni dari klien sebelumnya.
2. Tergiur Harga Murah Tanpa Mengecek Kualitas
Harga memang menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan, tetapi harga terlalu murah bisa jadi pertanda buruk: kualitas SDM rendah, gaji tidak sesuai UMR, atau layanan tidak profesional.
✅ Solusi:
Bandingkan harga dengan 2–3 vendor lain.
Pastikan rincian harga transparan (gaji pekerja, biaya manajemen, dll).
Tanyakan sistem rekrutmen dan pelatihan SDM mereka.
3. Tidak Memahami Kebutuhan Internal Secara Jelas
Banyak perusahaan langsung mencari vendor outsourcing tanpa mengetahui kebutuhan spesifiknya, sehingga SDM yang diberikan tidak sesuai harapan.
✅ Solusi:
Identifikasi dulu tugas, skill, dan jumlah SDM yang dibutuhkan.
Diskusikan scope of work secara jelas dalam kontrak.
Libatkan HR internal dalam proses ini.
4. Mengabaikan Aspek Kontrak dan SLA (Service Level Agreement)
Tanpa perjanjian kerja yang jelas, Anda bisa mengalami sulitnya penggantian pekerja, layanan tidak sesuai, atau ketidaksesuaian jadwal kerja.
✅ Solusi:
Buat kontrak tertulis yang mencakup:
Deskripsi kerja
Jam kerja
Standar performa
Sanksi jika tidak terpenuhi
Mekanisme komplain dan penggantian
5. Tidak Memastikan Jaminan Sosial dan Kesejahteraan Pekerja
Pekerja outsourcing yang tidak dijamin hak-haknya akan menurunkan produktivitas, moral kerja, bahkan bisa menimbulkan konflik hukum.
✅ Solusi:
Pastikan vendor memberi BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan.
Tanyakan sistem pelaporan gaji dan cuti.
Pilih perusahaan yang punya program pembinaan atau pelatihan untuk tenaga kerjanya.
Memilih perusahaan outsourcing bukan hanya soal harga dan kecepatan, tapi juga soal kepercayaan, kualitas, dan kepastian hukum. Dengan menghindari lima kesalahan di atas, Anda bisa bekerja sama dengan mitra outsourcing yang benar-benar mendukung kemajuan bisnis Anda.
🔎 Ingat: outsourcing yang tepat akan menjadi aset, bukan beban.
Jika Perusahaan Anda sedang membutuhkan Jasa Vendor Outsourcing yang berkualitas, bisa dipercaya, komitmen menyelesaikan tanggung jawab, dan professional, percayakan kepada CYCENT.
Kami melayani berbagai Jasa Konsultasi IT seperti Jasa Pembuatan Website Profesional, Jasa Pembuatan Toko Online, Jasa Pembuatan Mobile Apps (Android & IOS), Jasa Digital Marketing, Jasa SEO, Jasa Social Media Management, Jasa Outsourcing, dan lain nya. Anda bisa menghubungi kami di www.cycent.co.id atau WhatsApp di 0812-8399-0099 atau lewat Form Konsultasi dan kami siap membantu Anda.
Form Konsultasi Tim Sales Cycent